Herman Sarens Soediro

Brigjen TNI (Purn) H. Herman Sarens Soediro (lahir di Pandeglang, Jawa Barat, 24 Mei 1930 – meninggal di Jakarta, 11 Juli 2010 pada umur 80 tahun) adalah purnawirawan, diplomat, pengusaha, tokoh olahraga menembak dan berkuda, serta promotor tinju. Ia adalah anak dari Serma R. Soediro Wirio Soehardjo, Kepala Perlengkapan Batalyon IV, Resimen XI, Divisi II Siliwangi yang gugur di tangan tentara Belanda pada 19 Desember
1947. Saat itu Serma Soediro adalah komandan Herman Sarens. Hermans Sarens Sudiro menikah dengan Tinawati pada 21 Agustus 1958 dan Teresa Bleszynski.
Nama Herman Sarens Soediro menjadi sangat populer saat ia menjadi promotor tinju, menggantikan Boy Bolang yang mengalami kesulitan finansial saat menjelang pertandingan akbar Saoul Mamby v. Thomas Americo untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas welter ringan versi WBC pada tahun 1981.

Pendidikan
HIS, SMP, SMA, Kupaltu 2, Kupalda 3, Seskoad

Karier Militer
Komandan Kompi Tentara Pelajar Siliwangi, Banjar
Komandan Peleton Divisi Siliwangi, Garut (1946)
Komandan Kompi Divisi Siliwangi, Jakarta (1949)
Wakil Komandan Batalyon Divisi Siliwangi, Bandung (1959)
Komandan Batalyon Divisi Siliwangi, Bandung (1959)
Karo Suad 2 MBAD, Jakarta (1964)
Paban Suad 2 Mabad, Jakarta (1966) Dan Brig Kosatgas Mabad, Jakarta (1966)
Wadan Korps Markas Hankam, Jakarta (1969)
Komandan Korps Markas Hankam (1970)

Kegiatan
Pengelola Hankam Sport Centre Satria Kinayungan, Jakarta (1967 -- sekarang)
Pemimpin dan pengelola Sasana Tinju Satria Kinayungan Boxing Corporation
Promotor Tinju Profesional (Mempromotori Thomas Americo vs Saoul Mamby, kejuaraan dunia kelas welter ringan versi WBC)
Ketua I Bidang Target Perbakin Jaya
Ketua Umum Persatuan Promotor Tinju Indonesia (PPTI)
Pengusaha di bidang perhotelan (Salah satunya memiliki dan mengelola resor Pulorida di daerah Merak, Banten dan resor Pondok Dewata di daerah Pantai Pelabuhan Ratu, Jawa Barat )
( id.wikipedia )