Adrianus Mooy (lahir di Pulau Rote, 10 April 1936; umur 79 tahun) adalah ahli ekonomi dari Indonesia dan mantan Gubernur Bank Indonesia masa jabatan 1988-1993. Ia bersekolah di Universitas Gajah Mada dan University of Wisconsin. Pada saat ini ia menjabat senior advisor untuk United Nations Support Facility for Indonesian Recovery (UNSFIR). Pada 13 Mei 2014, Mooy menerima gelar doktor kehormatan dari University of Corban.[1]
Sejak April 2007, ia bergabung dengan Universitas Pelita Harapan sebagai penasehat (2007), Dekan UPH Business School (2010) dan Rektor UPH Surabaya.[2]
Karier
Mooy lahir di sebuah desa kecil di pulau Rote, pulau paling selatan yang dihuni Indonesia. Dalam sebuah negara yang sebagian besar Muslim Mooy dibesarkan dalam keluarga Kristen. Ayahnya, kepala sekolah dari sekolah dasar setempat, juga pendeta dari jemaat Kristen
Pada tahun 1969 Mooy menerima undangan untuk bergabung dengan Komisi Regional PBB di Bangkok. Selama 15 tahun ia bertugas di berbagai kapasitas, termasuk Wakil Ketua Fiskal dan Moneter Urusan di Badan Perencanaan, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan anggota Pansus Pemerintah bertanggung jawab untuk menyusun Garis-garis Besar Haluan Negara. Dia juga membantu menyusun 2, 3 dan 4 Lima Tahun Rencana Pembangunan. Secara bersamaan, Mooy mengajar selama lebih dari 20 tahun, sebagian besar di Universitas Indonesia di mana ia memperoleh profesor penuh pada tahun 1987.
Pada tahun 1988, Presiden Indonesia Soeharto menunjuk gubernur Mooy dari Bank Indonesia. Kemudian menjadi duta besar untuk Uni Eropa dan di bawah-sekretaris jenderal Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik.
( id.wikipedia.org )
Sejak April 2007, ia bergabung dengan Universitas Pelita Harapan sebagai penasehat (2007), Dekan UPH Business School (2010) dan Rektor UPH Surabaya.[2]
Karier
Mooy lahir di sebuah desa kecil di pulau Rote, pulau paling selatan yang dihuni Indonesia. Dalam sebuah negara yang sebagian besar Muslim Mooy dibesarkan dalam keluarga Kristen. Ayahnya, kepala sekolah dari sekolah dasar setempat, juga pendeta dari jemaat Kristen
Pada tahun 1969 Mooy menerima undangan untuk bergabung dengan Komisi Regional PBB di Bangkok. Selama 15 tahun ia bertugas di berbagai kapasitas, termasuk Wakil Ketua Fiskal dan Moneter Urusan di Badan Perencanaan, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dan anggota Pansus Pemerintah bertanggung jawab untuk menyusun Garis-garis Besar Haluan Negara. Dia juga membantu menyusun 2, 3 dan 4 Lima Tahun Rencana Pembangunan. Secara bersamaan, Mooy mengajar selama lebih dari 20 tahun, sebagian besar di Universitas Indonesia di mana ia memperoleh profesor penuh pada tahun 1987.
Pada tahun 1988, Presiden Indonesia Soeharto menunjuk gubernur Mooy dari Bank Indonesia. Kemudian menjadi duta besar untuk Uni Eropa dan di bawah-sekretaris jenderal Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik.
( id.wikipedia.org )